Jumat, 17 April 2015

BAB I
PEMBAHASAN

A.  PENGERTIAN LINGKUNGAN
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernapas memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan.
Begitu pula dalam dunia bisnis yang sangat berkaitan erat dengan lingkungan. Aktivitas bisnis merupakan kegiatan pengelolaan sumber-sumber ekonomi yang disediakan oleh alam lingkungan. Oleh sebab itu, relasi antara etika, bisnis dan lingkungan sangat erat sekali. Hal ini mengandung pengertian, jika bisnis itu membutuhkan bahan baku dari alam, bagaimanapun alam itu harus diperlakukan secara layak tanpa merusak habitatnya. Ini semua merupakan tanggung jawab suatu perusahaan (pelaku bisnis) yang bersifat eksternal, bagaimana perusahaan mempunyai tanggung jawab dan sosial untuk memperbaiki dan melindungi lingkungan kearah yang lebih baik.
Lingkungan sendiri mempunyai beberapa pengertian yaitu segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Devinisi lain ada yang menyatakan bahwa lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
Selain itu ada beberapa devinisi lingkungan menurut para ahli, diantaranya :
1.        PROF. DR. ST. MUNADJAT DANUSAPUTRO, SH
Lingkungan adalah semua benda dan kondisi, termasuk di dalamnya manusia dan tingkah perbuatannya, yang terdapat dalam ruang tempat manusia berada dan mempengaruhi hidup serta kesejahteraan manusia dan jasad hidup lainnya.
2.        PROF DR. IR. OTTO SOEMARWOTO
Lingkungan adalah jumlah semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang yang kita tempati  yang mempengaruhi kehidupan kita.
3.        JONNY PURBA
Lingkungan adalah wilayah yang merupakan tempat berlangsungnya bermacam-macam interaksi sosial antara berbagai kelompok beserta pranatanya dengan simbol dan nilai.
4.        SRI HAYATI
Lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan keadaan mahluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan kehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya.
Dari beberapa devinisi tentang lingkungan di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam kegiatan berbisnis tidak bisa terlepas dari lingkungan, oleh sebab itu kita harus menjaga nilai-nilai etika kita terhadap lingkungan, yakni etika yang menjadi seperangkat aturan untuk mengatur hubungan manusia dengan alam. Selain itu, dalam perspektif etika lingkungan ini manusia harus memperlakukan alam tidak semata-mata dalam kaitannya untuk kepentingan dan kebaikan manusia, tapi etika ini seharusnya berorientasi untuk mengembangkan kesadaran bahwa pelestarian lingkungan juga untuk kepentingan seluruh makhluk, baik makhluk hidup maupun mati. Yang dimaksudkan adalah bagaimana kita bersikap terhadap alam ini, apa yang sebaiknya kita lakukan dan kita tinggalkan, apa yang seharusnya dan yang tidak seharusnya kita lakukan terhadap makhluk lain seperti tumbuhan (flora), hewan (fauna), tanah, air, dan lain sebagainya.



BAB II
KESIMPULAN

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa pengertian tentang lingungan, baik secara umum dan menurut para ahli. Salah satunya, lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
Sedangkan menurut menurut para ahli salah satunya menurut Sri Hayati, lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan keadaan mahluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan kehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya.
Jadi secara sederhana lingkungan dapat diartikan sebagai sesuatu yang ada di sekeliling kehidupan atau organisme atau kumpulan dari segala sesuatu yang membentuk kondisi dan akan mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung baik kepada kehidupan dalam bentuk individual maupun kuminitas pada tempat tertentu.



DAFTAR PUSTAKA


Basu Swasta dan Ibnu Sukotjo, Pengantar Bisnis Modern, Yogyakarta : Liberty Offset, 1993.
Muhammad Djakfar, Etika Bisnis dalam Perspektif Islam, Malang : UIN Malang Press, 2007.
Peter Pratley, Etika Bisnis, Yogyakarta : Andi, 1997.
Robert P. Borrong, Etika Bumi Baru, Jakarta: BPK. Gunung Mulia, 1999.


0 komentar:

Posting Komentar