BAB I
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
LINGKUNGAN
Kehidupan manusia tidak bisa
dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun
lingkungan sosial. Kita bernapas
memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan,
semuanya memerlukan lingkungan.
Begitu pula dalam dunia
bisnis yang sangat berkaitan erat dengan lingkungan. Aktivitas bisnis merupakan kegiatan
pengelolaan sumber-sumber ekonomi yang disediakan oleh alam lingkungan. Oleh sebab
itu, relasi antara etika, bisnis dan lingkungan sangat erat sekali. Hal ini
mengandung pengertian, jika bisnis itu membutuhkan bahan baku dari alam,
bagaimanapun alam itu harus diperlakukan secara layak tanpa merusak habitatnya.
Ini semua merupakan tanggung jawab suatu perusahaan (pelaku bisnis) yang
bersifat eksternal, bagaimana perusahaan mempunyai tanggung jawab dan sosial
untuk memperbaiki dan melindungi lingkungan kearah yang lebih baik.
Lingkungan sendiri mempunyai beberapa pengertian yaitu segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi
perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Devinisi
lain ada yang menyatakan
bahwa lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan
makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
Selain itu ada beberapa
devinisi lingkungan menurut para ahli, diantaranya :
1.
PROF. DR. ST. MUNADJAT DANUSAPUTRO, SH
Lingkungan adalah semua benda dan kondisi, termasuk di
dalamnya manusia dan tingkah perbuatannya, yang terdapat dalam ruang tempat
manusia berada dan mempengaruhi hidup serta kesejahteraan manusia dan jasad
hidup lainnya.
2.
PROF DR. IR. OTTO SOEMARWOTO
Lingkungan adalah jumlah semua benda dan kondisi yang ada
dalam ruang yang kita tempati yang
mempengaruhi kehidupan kita.
3.
JONNY PURBA
Lingkungan adalah wilayah yang merupakan tempat
berlangsungnya bermacam-macam interaksi sosial antara berbagai kelompok beserta
pranatanya dengan simbol dan nilai.
4.
SRI HAYATI
Lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan
keadaan mahluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang
melangsungkan kehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya.
Dari beberapa devinisi tentang
lingkungan di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam kegiatan berbisnis tidak bisa
terlepas dari lingkungan, oleh sebab itu kita harus menjaga nilai-nilai etika
kita terhadap lingkungan, yakni etika yang menjadi seperangkat aturan untuk
mengatur hubungan manusia dengan alam. Selain itu, dalam perspektif etika
lingkungan ini manusia harus memperlakukan alam tidak semata-mata dalam
kaitannya untuk kepentingan dan kebaikan manusia, tapi etika ini seharusnya
berorientasi untuk mengembangkan kesadaran bahwa pelestarian lingkungan juga
untuk kepentingan seluruh makhluk, baik makhluk hidup maupun mati. Yang
dimaksudkan adalah bagaimana kita bersikap terhadap alam ini, apa yang
sebaiknya kita lakukan dan kita tinggalkan, apa yang seharusnya dan yang tidak
seharusnya kita lakukan terhadap makhluk lain seperti tumbuhan (flora), hewan
(fauna), tanah, air, dan lain sebagainya.
BAB II
KESIMPULAN
Dari uraian
diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa pengertian tentang lingungan,
baik secara umum dan menurut para ahli. Salah satunya, lingkungan adalah kesatuan
ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia
dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup lain.
Sedangkan
menurut menurut para ahli salah satunya menurut Sri Hayati, lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan keadaan
mahluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan kehidupan
dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya.
Jadi secara sederhana lingkungan dapat
diartikan sebagai sesuatu yang ada di sekeliling kehidupan atau organisme atau kumpulan
dari segala sesuatu yang membentuk kondisi dan akan mempengaruhi secara
langsung maupun tidak langsung baik kepada kehidupan dalam bentuk individual
maupun kuminitas pada tempat tertentu.
DAFTAR PUSTAKA
Basu Swasta dan
Ibnu Sukotjo, Pengantar Bisnis Modern, Yogyakarta : Liberty Offset,
1993.
Muhammad Djakfar, Etika Bisnis dalam Perspektif
Islam, Malang :
UIN Malang Press, 2007.
Peter
Pratley, Etika Bisnis, Yogyakarta :
Andi, 1997.
Robert P. Borrong, Etika Bumi Baru, Jakarta: BPK. Gunung Mulia, 1999.
0 komentar:
Posting Komentar